Permohonan Hatiku

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Ku tuliskan sepucuk surat kepadamu, hanya sekedar mengadukan segenap permohonan hatiku. Sudah sekian lama ku coba untuk menahan seluruh perasaanku terhadapmu, sudah pula banyak hal yang lakukan untuk menghijab rindu ini padamu. Dengan segenap ridha hatiku, ku coba untuk merelakan seluruh perasaanku untukmu, agar kiranya terlepaslah belenggu cinta yang menudungi jiwaku. 

Ku teguhkan hatiku merelakan seluruh rasa dan rindu ini, namun sungguh beratnya ujian yang menerpa hidupku, datang silih berganti seolah tak mau pergi dari hatiku. semakin ku yakinkan bathinku, semakin pula rasa cinta bertambah untukmu. 

Seringkali diriku meneteskan air mata, kala wajahmu menghampiri dasar jiwaku. kemana lagi tempatku berpijak di bumi ini, bila engkau terus saja mengikuti langkahku. Pernahkan kau rasakan direlung hatimu, bahwa diriku selalu menyebut namamu dalam doa’ku. 

Gemetar seluruh tubuhku saat namamu terucap kala aku memohon pada Tuhan. Begitu hanyut diriku dalam alunan doa’ memanggil namamu, hanya satu permohonanku padaNya, agar kiranya tersampailah seluruh hasratku hendak hidup bersamamu. 

Dimana lagi tetesan air mata ini akan jatuh, disaat rindu ini tiada tempat untuk berteduh. Sejujurnya ku katakan padamu, ingin sekali rasanya aku menangis dihadapanmu, memohon agar rindu ini engkau sempurnakan. Tiada yang lebih aku harapkan dalam hidupku, melainkan selalu ingin didekatmu. 

Tidakkah engkau merasa iba dengan diriku…?

Yang telah sekian lama menunggu kedatanganmu, yang sangat berharap engkau datang menyambut hatiku. sampai kapan perihnya kerinduan ini tanpa adanya rindumu, janganlah kau goreskan segenap pucuk pengharapanku. Karena diriku percaya, matamu yang penuh kejujuran itu, tak mungkin menodai hati orang yang berlindung padanya. 

Maka dari itu aku memohon dengan sangat padamu, anggaplah permohonan ini kusampaikan dengan membawa air mata dihadapanmu. Berilah diriku kesempatan untuk memilikimu seutuhnya, sempurnakanlah seluruh kerinduan dihatiku, sambutlah cinta suci yang kuberikan hanya untukmu. Karena diriku sungguh menyayangimu, aku rela memberikan jiwa dan ragaku untukmu. 

Hanya engkau mampu membuat diriku menjadi berarti, engkau pula yang mampu membuatku tak berdaya dan mati. Didalam hatiku, engkaulah satu-satunya wanita yang terpatri, yang takkan hilang oleh masa yang terus berganti. Tiada wajah yang lebih menghujam jantungku selain dari wajahmu, tiada pula yang mampu membuat gelisah hatiku kecuali senyummu. 

Aku sungguh takut jika kehilangan dirimu, tak berarti hidupku bila tak didekatmu. Karena itu aku memohon padamu, janganlah sakiti seluruh permohonan hatiku. Jangan pernah tinggalkan diriku, jangan kau rusak hatiku yang berlindung padamu, karena kau adalah harapanku, pergantungan jiwaku. 

Sekali lagi aku memohon padamu, terangilah hatiku dengan cintamu, hiasilah jiwaku dengan kasih sayangmu, sempurnakanlah seluruh hasrat dan harapanku. Aku mohon…jangan tinggalkan aku, sungguh diriku sangat takut. 

Seandainya saja bisa kuserahkan seluruh air mata ini, maka akan ku berikan sebagai tanda, bahwa aku selalu ingat akan dirimu. Berilah aku kesempatan didalam hidupku, untuk memilikimu seutuhnya, menjagamu dengan segenap jiwa dan raga, menjemputmu dengan jalan yang telah ditetapkan olehNya. 

Hati ini sangat menyayangimu, janganlah kau patahkan cita-cita dihatiku, telah kugantungkan seluruh perasaanku padamu, hiasilah hatiku dengan hatimu, lengkapilah jiwaku dengan jiwamu, satukanlah rinduku dengan rindumu, agar kebahagian sejati dapatlah kita raih bersama. 

Aku mohon, sempurnakanlah permohonan hatiku..

“Karena cintaku padamu, dengan cara memuliakanmu didalam hidupku”.

Semoga kelak aku bejumpa denganmu.

Karya : Muhammad Habibi 

( 18 November 2016 )