Takutlah jika Kehilangan Cinta Allah

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Telah banyak ku arungi perjalanan cinta di dunia ini, terukir banyak kisah yang sungguh indah dihati. Namun semuanya terasa hampa, saat jiwa ingin mencari cinta yang sejati. Hati dan jiwa terasa sunyi tiada tahu entah kemana, tapi aku selalu yakin akan menemukan puncak dari segala cinta. 

Seringkali kurasakan rapuh dan bersedih dalam mencintai hamba, begitu sakit yang terasa bila pengharapan ku gantungkan padanya. walaupun ku tahu, itulah cara Tuhan mendidikku agar kembali padaNya. karena tak ada pengharapan yang paling menyakitkan, melainkan berharap pada manusia. 

Bila kita selalu terjatuh dalam mencintai, janganlah takut! Karena kedewasaan jiwa akan diraih setelah Tuhan memberikan contoh pada hambaNya. Setiap kesakitan dan penderitaan yang terasa, serahkanlah dirimu semata-mata hanya padaNya, agar kiranya kau peroleh satu kekayaan yang sangat berharga, yaitu kekayaan jiwa. 

Tuhan tidak marah pada hambaNya yang terjatuh, pada hambaNya yang lalai, bahkan pada hambaNya yang sangat mencintai dunia, asalkan kembali menuju cinta yang seharusnya tempat segala muara cinta. Karena memang kesalahan yang kita lakukan, terkadang cara Tuhan menunjukkan kasih dan sayangNya, agar kita bergegas untuk kembali padaNya. 

Wahai diri…

Janganlah kau takut jika harus kehilangan cinta manusia, janganlah kau lemah jika perjuanganmu tak pernah dihargainya. Yakinlah… Tuhan maha tahu atas segala yang kau perjuangkan, tak ada sedikitpun yang luput dari penglihatanNya. Jika memang harus kau kehilangan cinta sejati didunia ini, janganlah meratap diri merasa paling tak beruntung dari yang lainnya, karena itu akan membuatmu salah dalam memahami takdirNya. 

Tapi takutlah wahai diri…

Jika kau kehilangan puncak dari segala cintamu, puncak dari segala pengharapanmu, puncak dari segala tujuanmu. Karena jika kau kehilangan cintaNya, kau berjalan bagaikan orang yang buta, kau hidup bagaikan orang yang mati, tak mampu melihat apalagi meneguk hikmah dariNya. Kau akan jauh dari makrifat kepadaNya, bahkan cinta selain dariNya hanyalah sia-sia belaka. 

Wahai diri…

Berlarilah dalam menuju cinta sejatimu, janganlah berdiam diri meratap kesenangan dunia yang berakhir ini, kejarlah cinta dimana ia takkan pernah membuatmu berduka, membuatmu merasa resah dalam jiwa, karena cinta padaNya adalah puncak dari segala perjalanan cinta manusia, yang tiada perasaan takut dihati apalagi bersedih dalam jiwa. 

أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ

Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (QS Yunus 10:62)

“Jika kau kehilangan cinta manusia, keindahan dunia takkan berkurang sedikitpun, tapi apabila kau kehilangan cinta Allah, maka tak ada lagi satupun keindahan yang tampak dihatimu”.

Karya : Muhammad Habibi 

( 16 November 2015 )