Duhai wanita yang pernah kusayangi…
Sungguh beruntung diriku mengenal dirimu, aku pernah merasakan kebahagian cinta darimu. Bahkan akupun bersyukur atas sikapmu yang selalu menyakitiku, karena pada hakikatnya kaulah wasilah yang mengajariku arti ketabahan.
Aku senantiasa berharap pada Tuhan, agar kiranya kau jadi insan yang lebih baik lagi, Teruslah belajar untuk jadi wanita yang hakiki, karena masih banyak yang harus kau pahami, apalagi tentang perasaan hati yang suci. Janganlah pernah kau goreskan kesucian cinta orang yang menyayangimu, karena kau akan sadar dikala kau kehilangan dirinya.
Duhai wanita yang pernah kusayangi…
Cukuplah semua ini aku yang menanggungnya, janganlah sampai ini terjadi padamu. Sekejam apapun kau mencabik hati dan jiwaku. Percayalah… dipalung hatiku yang terdalam, tersimpan jutaan doa’ untukmu dikala aku menghadap Tuhan. Mungkin sebatas inilah aku mengenal akan dirimu, tidak seperti yang aku impikan disaat aku masih bersamamu, hendak hidup denganmu sampai akhir hayatku.
Kaulah wanita yang sungguh sempurna di hatiku, seringkali kau sakiti hatiku dengan cara dan sikapmu, namun akupun masih sangat menyayangi dirimu. Karena bagiku kaulah yang membuatku sadar akan cinta yang sesungguhnya. Disaat hati ini terlalu berharap pada cintamu, disaat itupula aku mengerti hakikat cinta dariNya.
Duhai wanita yang pernah kusayangi…
Dikala kau memandang langit di senja hari, lihatlah…disitu ada senyumku yang terlukis indah untukmu. Yang tak pernah lekang oleh jarak dan waktu, karena memang kau satu dihatiku. Jika kelak aku tak ada lagi didalam hidupmu, ingatlah aku sebagai seorang lelaki yang pernah bersungguh-sungguh padamu.
Tapi akhirnya aku sadar akan seluruh pengorbanan ini, dikala kau renggas semua pengharapan cintaku. Tak tersisa sedikitpun perih dan luka yang kau tanamkan dihatiku. Betapa kau tega merenggut seluruh impianku, dengan mudahnya kau berdusta dibelakangku.
Tapi ingatlah duhai wnaita yang pernah ku sayangi…
Tiada yang lebih kuharapkan darimu, melainkan hati yang tulus menyayangiku. Memberikan sandaran yang kokoh dikala aku kehilangan arahku, nasehat yang terucap dikala gelisah hatiku, teguran yang hangat dikala aku cemburu dan takut kehilangan dirimu. Karena bagiku tiada yang lebih besar didunia ini melainkan kekayaan cinta.
Terima kasih karena telah meluangkan waktu berhargamu untukku, takkan pernah terlupakan selama nafas ini masih berhembus di jiwaku. Kau akan menjadi kenangan indah di sudut ruang hatiku. Akan terpatri segala kenangan yang pernah terukir bersamamu.
Duhai wanita yang pernah kusayangi…
Jagalah jiwa dan ragamu walaupun kini kau tiada lagi bersamaku, belajarlah untuk terus menjadi wanita yang sesungguhnya, semoga kau dapatkan cinta sejatimu, doa’ku senantiasa mengiringi langkahmu, dan semoga pula Tuhan mengampuni segala salahmu, agar kiranya tercapailah seluruh impian didalam hidupmu.
Karya : Muhammad Habibi
( 18 Desember 2015 )
12 Comments
Kita tdk akn prna tau skenario Tuhan slnjutnya sperti ap..
ReplyDeletesabar ya bro..kata2 lo dalem bgt..tapi jgn lah mencintai seseorang melebihi cinta mu pada penciptanya
ReplyDeleteKita tdk akn prna tau skenario Tuhan slnjutnya sperti ap..
ReplyDeletebetapa indahnya rasa cinta untuk wanita itu.
ReplyDeleteingin rasanya bisa menulis seperti ini untuk orang yang ku sayang :)
ReplyDeleteSemoga bisa...
Deletepuitis tulisanya. SUKSES SELALU...
ReplyDeletesuka semua tulisannya...
ReplyDeleteTerima kasih :)
DeleteSalam saudara, terima kasih atas semua tulisannya. suka sekli.
ReplyDeleteSalam saudara dan terima kasih.
ReplyDeletehargailah orang yg tulus menintai kita, blm tntu bisa kta dpatkan lagi
ReplyDelete"Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan".