بِسْÙ…ِ اللهِ الرَّØْمنِ الرَّØِيمِ
Syetan kayaknya sangat bangga dengan tugasnya, sebagai menggoda manusia untuk senantiasa berbuat jahat. Namun untuk manusia yang satu ini rupanya dia juga penasaran. Kalau begitu dia pun bertanya, siapa yang menggoda syetan? katanya dalam hati. Orang itu tak lain dan tak bukan adalah Mukidin, seorang petugas pentakmir masjid di dekat rumahnya. Dia juga sekarang makmur karena bisa korupsi di sana sini.
Pada suatu ketika Mukidin pernah bertanya pada seorang Kiai Sufi.
“Pak Kiai, syetan itu kan punya tugas untuk selalu menggoda manusia, lalu siapakah yang menggoda syetan?” tanyanya agak sombong pada Kiai Sufi.
“Ya kamu itu adalah orang yang menggoda syetan!” jawab Kiai Sufi seraya mengumbar sedikit tawa.
Dan akhirnya Mukidin pun juga ikut tertawa sampai-sampai perutnya yang buncit itu berguncang-guncang. Suasana sejenak menjadi hening, dan Mukidin pun hanya tertunduk malu sambil merenungi dirinya. Dia pun mulai bertanya dalam hatinya benarkah dirinya bisa menggoda syetan, sedangkan syetan itu dari ujung rambut hingga ujung kakinya pun belum dia kenal?
Setelah beberapa bulan lamanya Mukidin akhirnya menyadari akan tindakan buruknya selama ini, kemudian dia bertobat lalu mendatangi Kiai Sufi itu.
“Benar kata Pak Kiai, saya memang sering menggoda syetan,” kata Mukidin.
“Ya, kalau kamu tidak menggodanya, syetan juga tidak berani menggodamu,” kata Kiai Sufi itu yang disambut manggut-manggut Mukidin
Sumber : sufinews.com
0 Comments
"Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan".