Kesempatan

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Kesempatan yang pernah ada, janganlah engkau sia-siakan.

Sebab itu mungkin tak bisa terulang, jika semua itu telah terlewatkan.

Hanyalah penyelasan yang datang, kau tak bisa mengulang apa yang

Telah kau lewatkan. Jadilah pribadi yang bisa menghargai hidup,

Agar kelak dirimu menjadi lebih berarti untuk orang lain.

Jangan kau menyesal karena hidup di dunia ini. Karena terlahir menjadi manusia

adalah anugerah terindah dari yang Kuasa. Segala sesuatu itu akan bermakna, jika kau

mensyukuri apa adanya. Apa arti kehidupan jika kita tak berarti untuk yang lain.

Mungkin kita tak pernah meminta untuk di lahirkan, mungkin pula kita tak pernah
meminta untuk berada di dunia yang fana ini. Namun kita telah ditakdirkan,

Untuk menjadi manusia yang penuh harapan.

Perjalanan yang paling jauh ketika waktu telah terlewatkan, kita tak akan mampu 
untuk mengembalikannya.

"Dan hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang mengajak (manusia) kepada kebaikan, menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah kemungkaran, dan mereka itulah orang-orang yang beruntung." 

(Q.s. Ali Imran: 104).

Hidup ini selalu ada tantangan, untuk itu jadilah pribadi yang berkeyakinan.

Dunia tercipta hanya untuk sementara, begitu juga manusia yang terlahir

Disaat waktunya tiba, untuk mengisi dunia menjadi bermakna.

dikala kita hidup selalu ada cinta, yang mengisi setiap relung hati manusia.

Siapapun wanitanya yang di cintai, melihat dia selalu ada untaian makna tersembunyo.

Cinta ibarat udara yang menjadi nafas kehidupan manusia, jika ia tiada,

maka semuanya akan terasa sirna.

Bahkan keindahan dunia pun selalu dengan cinta, jika kita pernah merasa kehilangan

dengan orang yang tulus kita cintai, yakinlah... itu tetap anugerah dari yang Maha Kuasa,

sebab Dia telah melimpahkan hikmah cinta pada kita, untuk tetap mencintai namun bukan untuk melukai. Karena sejatinya engkau akan di pertemukan dengan dia yang di takdirkan untukmu, bukan dengan apa yang bisa jadi kehendak hatimu.

Setiap insan akan pernah merasakan manis pahitnya dalam rasa cinta, namun cinta

kepada-Nya akhir dari perjalanan sebaik-baiknya cinta.

Karya : Muhammad Habibi
(13 Desember 2013)