Salam Rindu

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Duhai dinda.

Rinduku kini terus membara,
untukmu yang jauh disana, semakin ku merindu,
niat hati semakin ingin meminangmu,
itulah keyakinan yang akan ku jaga.

Aku akan terus mencintai dirimu,
dengan baik dan sesuai fitrahNya,
agar hatiku kelak tak terhijab dariNya,
walaupun diriku begini adanya.

Tak perlu aku terus menatapmu,
cukuplah sekali agar diriku tak berdosa,
meski hati tak bisa menahannya,
kala hatiku memuncak menahan rasa,
ku dekatkan diri dengan sujud kepadaNya.

Mulut bisa saja berdusta, berkata penuh memuja,
tapi cinta sejati, tak pernah akan ternoda,
aku tak ingin mencintai dengan mendamba,
karena takut akan lalai padaNya,
ku kan mencintaimu sewajarnya,
agar rasa ini di rahmati olehNya.

Betapa bersyukur aku pernah mencintaimu,
meski diri tak pernah bersua denganmu,
walau sebatas menyapa salam untukmu,
tapi hati ini selalu ada salam rindu untukmu.

Duhai wanita yang hatiku merindu karenanya.

Karya: Muhammad Habibi 

( 21 januari 2014 )