Kesucian Cinta

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

Wahai engkau yang jauh disana...

Ingin rasanya rintihan rindu ini kusampaikan padamu,
namun aku tahu ada tirai yang memisahkan kita. 
Saat kita belum terikat oleh indahnya tali agama, 
aku tahu engkau tak bisa untuk selalu melihatku, 
walaupun hanya hati yang mampu bicara, 
namun engkau harus teguh dalam menjaga asa.

Wahai engkau yang jauh disana...

jagalah hatimu di dalam menjalankan agama-Nya, bukan karena 
bersandar teguh akan cinta kita. Melodi cinta yang indah, bukan karena 
banyaknya untaian kata. Tapi jika engkau mampu menjaga hati yang 
tak ingin ternoda. Yakinlah bahwa Rabb selalu menyertai kita. 
aku ingin belajar mencintaimu seperti aku mencintai siapa diriku. 

Wahai engkau yang jauh disana...

Keteguhan hatimu akan menjadi jembatan terindah didalam hidupmu.
Bila engkau mampu menjaga fitrah cinta yang sesungguhnya.
janganlah kau ragu akan kebesaran-Nya, ingin rasanya aku melihatmu 
saat ini, untuk berbagi luahan rasa yang tersimpan di hati.

Bila takdir tak mempertemukan saat ini, itu tak akan memudarkan 
melodi cinta yang terukir untukmu. Meskipun senyummu tak terlihat olehku, 
namun indahnya untaian doa untukmu, akan selalu menghiasi relung hatiku.

Wahai engkau yang jauh disana...

Jadilah Rabb sebagai sandaran bagimu, janganlah engkau rapuh,
karena satu kata yang di sebut cinta. Janganlah kau sesali karena Dia 
belum mempertemukan kita. Sesungguhnya setiap ukiran cinta, 
akan sirna dan lenyap kecuali cinta yang ikhlas pada-Nya. 

Kita hanyalah hamba yang tak berdaya, jika tak ada rahmat dari-Nya. 
Cinta terhadap sesama, hanyalah sebongkah kisah yang menghiasi setiap 
relung hati manusia, namun cinta kepada-Nya akan abadi selamanya. 

Karya : Muhammad Habibi