1. Sambutlah akan RidhoNya dengan ridhomu, karena sesungguhnya ridhomu adalah RidhoNya . KH. Lukman Hakim
2. Gapailah akan CintaNya dengan cintamu, karena sesungguhnya cintamu adalah CintaNya. KH. Lukman Hakim
3. Raihlah jaminanNya dengan kepasrahanmu, karena kepasrahanmu adalah merupakan KecukupanNya. KH. Lukman Hakim
4. Datanglah pada panggilanNya dengan melangkah di JalanNya, karena langkahmu kepadaNya adalah PanggilanNya. KH. Lukman Hakim
5. Jenguklah akan rahasiaNya dalam rahasiamu melalui ikhlasmu, karena ikhlasmu adalah Rahasia yang dititipkan di dalam rahasiamu. KH. Lukman Hakim
6. Kembalilah segera kepadaNya dengan taubatmu, karena taubatmu adalah ampunanNya yang mendahului taubatmu. KH. Lukman Hakim
7. Pandanglahlah Dia dengan sepenuh wajah cerah ketulusan hatimu, karena Dia Memandangmu, lalu engkau memandangNya. KH. Lukman Hakim
8. Sambutlah olehmu ijabah-ijabahNya dengan doa-doamu, karena sesungguhnya doa-doamu itu adalah takdir dari IjabahNya. KH. Lukman Hakim
9. Kunjungilah rumah-rumahNya dengan hasratmu padaNya, karena hasratmu itu adalah Pintu-pintu RumahNya yang terbuka. KH. Lukman Hakim
10. Tegakkan Hak-hak ketuhananNya dengan kehambaanmu, karena kehambaanmu adalah manifestasi cahaya KetuhananNya. KH. Lukman Hakim
11. Kenalilah Dia dengan mengenali dirimu, karena mengenal diri itu adalah Dia yang mengenalkan DiriNya padamu. KH. Lukman Hakim
12. Merdekakan dirimu dengan memperbudak dirimu hanya padaNya, karena selain Dia adalah penjajah kemerdekaan jiwa. KH. Lukman Hakim
13. Carilah PengetahuanNya dengan jerih ketekunanmu, karena ketekunanmu adalah tetes samudera IlmuNya. KH. Lukman Hakim
14. Bendunglah limpahan air anugerahNya melalui istiqomahmu, karena istiqomahmu itu CintaNya yang melimpah padamu. KH. Lukman Hakim
15. Pandanglah Sang pemberi nikmat, dengan syukurmu padaNya, karena syukurmu itu adalah wadah anugerah nikmatNya yang tiada tara, agar engkau melihatNya kapan dan dimana pun jua. KH. Lukman Hakim
16. Raihlah keluhuran derjat dengan kerendahan hatimu, karena kerendahan hatimu adalah sayapmu yang terbang membubung kepadaNya. KH. Lukman Hakim
17. Janganlah wudhumu karena syarat untuk Sholat dan Qur’anmu, Wudhulah karena Allah terus menerus memandangmu. KH. Lukman Hakim
18. Janganlah wudhumu karena pahala melimpah dan ampunan dibalik tetes-tetes airnya, berwudhulah karena Tangan Tuhan telah membersihkan nafsumu dan menyucikan hatimu. KH. Lukman Hakim
19. Janganlah wudhumu karena kelak wajahmu bercahaya di akhirat, berwudhulah karena cahayaNya memburu kegelapanmu. KH. Lukman Hakim
20. Janganlah engkau merasa mampu berwudhu, karena itu akan memperberat wudhumu. KH. Lukman Hakim
21.Berwudhulah karena Tangan CintaNya membasuh seluruh anggotamu, lalu engkau diwudhukan oleh Cahaya anugerahNya. KH. Lukman Hakim
22. Janganlah wudhumu karena keluarnya hadas dari kedua lobangmu,tetapi wudhulah karena engkau sedang hadir di hadapanNya. KH. Lukman Hakim
23. Janganlah engkau sholat karena beban kewajibanmu, karena akan menjadi berat bagi punggungmu. Sholatlah karena itu milik berhargamu yang harus engkau muliakan, lalu segala beban pasti hilang. KH. Lukman Hakim
24. Janganlah pernah mengandalkan amal puasamu, andalkanlah yang telah menciptakan amal puasamu. Dia ada di balik perutmu yang lapar serta dahagamu, dan Dia pun ada di balik seluruh perjuanganmu melawan emosi dan syahwatmu. KH.Lukman Hakim
25. Lebih baik berdzikir lisanmu walaupun sebenarnya hatimu kosong daripada tidak sama sekali, siapa tahu Dia membukakan pintuNya untukmu lalu engkau hadir di hadapanNya. KH. Lukman Hakim.
Sebuah karya KH.Lukman Hakim
Di tulis ulang oleh : Muhammad Habibi
0 Comments
"Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan".