Tarekat Syattariyah

بِسْÙ…ِ اللهِ الرَّØ­ْمنِ الرَّØ­ِيم

https://www.muhammadhabibi.com/2019/02/tarekat-syattariyah.html

Tarekat Syattariyah adalah merupakan sebuah aliran Tarekat yang pertama kali muncul di Negara India pada abad yang ke-15. Tarekat ini juga dinisbahkan kepada tokoh yang mempopulerkan dan merperkenalkan serta yang berjasa mengembangkannya yaitu Syekh Abdullah asy-Syattar. Pada awalnya Tarekat Syattariyah ini lebih dikenal di Negara Iran dan Transoksania (Asia Tengah) dengan nama pad waktu itu “Isyqiyah”. Sedangkan untuk di wilayah Negara Turki Usmani, tarekat ini cukup di kenal dengan sebutan Bistamiyah.
Sedangkan di Indonesia Tarekat Syattariyah berkembang pesat di daerah Cirebon melalui Para Bangsawan Keraton dilingkungan keraton. Kemudian para bangsawan ini yang akhirnya meninggalkan keraton dan mendirikan pesantren-pesantren di sekitar wilayah Cirebon, hal yang demikian ini mereka lakukan karena kebencian mereka terhadap para penjajah yang pada masa itu telah menguasai seluruh keraton Cirebon (Keraton Kasepuhan dan Keraton Kanoman).

Pusat-pusat Tarekat Syattariyah di Cirebon pada saat itu pada masa Kolonial abad yang ke 17 sampai 19 yang mana bermula di Keraton Cirebon kemudian berpindah ke pesantren-pesantren yang berada di sekitar wilayah Cirebon, sebut saja seperti Pesantren Al-Jauhriyah, Pesantren Kempek, Pesantren Buntet, Pesantren Darul Hikam, dan lain-lain sebagainya.

Sedangkan untuk jejak-jejak peninggalan Tarekat Syattariyah pad masa itu yang berkembang di wilayah Keraton Cirebon masih bisa kita lihat dan kita jumpai dari Naskah Cirebon yang sampai saat ini masih terawat. Di antara Naskah Cirebon yang memuat serta menuliskan ajaran Tarekat Syattariyah ini adalah Naskah Cirebon yang berjudul Tarekat Syattariyah Ratu Raja Fatimah Sami, dan Tarekat Syattariyah Pangeran Raja Abdullah Ernawa, serta Tarekat Syattariyah Pangeran Raja Wikantadirja, dan lain-lain sebagainya. 

*Dari berbagai sumber

Post a Comment

0 Comments