Pada suatu ketika ada seorang sufi memasuki sebuah kota. Dia melihat anak kecil yang sedang membawa lilin yang menyala. Tangannya menutupi nyala lilin itu hingga sampai di dalam masjid dan meletakannya di salah satu sudut masjid.
Sang Sufi itu hendak menggodanya dan ingin bertanya dengan penuh canda: “Apakah kau yang menyalakan sendiri lilin itu?”
“Ya,” jawab sang anak kecil.
“Bisakah kau memberitahu kepadaku dari mana cahaya di lilin itu datang?” tanyanya sang Sufi dengan nada bercanda. “Ada saat-saat ketika lilin itu tak menyala, juga ada saat-saat ketika lilin itu menyala. Bisakah kau tunjukkan padaku asal dari cahaya di lilin itu?”
Anak kecil itu pun diam sembari memandang wajah sang Sufi.
“Bukankah engkau sendiri yang menyalakannya, jadi kau pasti melihat ketika lilin itu menyala. Pertanyaanku, berasal darimanakah cahayanya?” tanyanya masih dengan nada bercanda.
Tiba-tiba sang anak kecil itu tertawa keras dan meniup lilin itu hingga mati.
“Sekarang cahayanya telah hilang!” katanya. “Kemanakah cahaya itu pergi? Bisakah tuan memberitahuku?” tanya anak kecil itu.
Sufi itu terdiam, terkejut tak mampu berujar apa-apa lagi.
Renungan diri | Muhasabah Jiwa
1 Comments
Luar biasa kecerdasan anak kecil itu.
ReplyDeletekisah yang sangat menarik :)
"Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan".