بِسْÙ…ِ اللهِ الرَّØْمنِ الرَّØِيمِ
Dulu pertama kali aku mengenal dirimu, aku selalu melihat keceriaan yang terpancar darimu. Engkau hadir seolah menghapus kesepiaanku kala itu, hingga aku merasakan getaran syahdu yang menyapa hatiku. Memang aku akui aku sangat menyukai dirimu yang dulu, engkau selalu merangkai kata yang indah denganku, tak pernah lupa untuk selalu mengisahkan sesuatu padaku, dengan segala keceriaan yang kulihat darimu, aku merasa tak ingin sesaatpun melewati masa yang bahagia itu.
Tiada kuduga insan sebaik dirimu hadir dalam kehidupanku, walaupun engkau kini jauh dari ragaku, aku tetap menyayangimu seperti pertama kali aku mengenalmu. Jika engkau tahu bahwa disini aku sangat merinduimu, rindu akan merangkai kata yang indah denganmu, rindu akan hangatnya canda tawa darimu, bahkan aku sangat rindu untuk berbagi rasa denganmu.
Dulu engkau saling berbagi cerita denganku, selalu berkata sesuatu yang membuatku semakin sayang padamu. Aku sangat bersyukur pernah mengenali wanita sebaik dirimu, walaupun ku tahu diriku masih banyak kekurangan untukmu. Namun dengan segala kesungguhan yang ada padaku, aku katakan padamu aku sangat menyayangi dan mencintaimu.
Namun kini hanya doalah caraku untuk menyapamu, tiada lagi yang mampu ku katakan kala rindu ini hadir dihatiku. Walau keadaan dan suasana yang memisahkan aku denganmu, tak akan menyurutkan niat suciku menjaga rasa ini untukmu. Aku tak mengerti dengan semua rasa yang memanyungi hatiku, begitu indah namun tak bisa kugoreskan.
aku selalu berharap engkau mencintaiku seperti rasa cinta yang ada dihatiku, engkau menyayangiku setulus rasa sayangku padamu. Semoga suatu saat nanti aku menemukan masa-masa yang indah seperti dulu lagi. Tahukah engkau kasih… aku disini selalu menunggumu, senantiasa ku sebut namamu dalam lirih doaku, engkau sangat berarti bagiku, semoga kelak engkau menemani diriku meniti hidup bersamamu.
ya Allah…
Tiadalah patut aku meminta pada-Mu, dengan segala kedaifan dan kehinaan yang ada padaku. Aku tahu rasa ini begitu indah menudungi hatiku, hingga ku sadari rindu ini telah melalaikan diriku, janganlah Kau biarkan diriku terlempar jauh dalam lamunan kerinduan, disaat terpaan rasa cinta ini begitu dalam menusuk relung hatiku. Hanya kepada Engkaulah kuserahkan segala rasa yang ada dihatiku, ku tak ingin cinta ini menjadi Engkau murka padaku, betapa seringnya aku mengotori hati ini, dengan lebih mengingatkannya dari pada mengingat-Mu. Ampuni aku ya Rabb…
ya Allah…
Jika didunia ini tiada yang tahu seperti apa rasa cintaku padanya, aku selalu yakin Engkaulah yang paling mengetahui rasa yang ada dihatiku. Cukuplah Engkau senantiasa menjadi sandaran rinduku, agar kelak aku tak lalai dari semua keindahan yang Kau berikan padaku. Hanya Engkau yang berkuasa menanamkan rasa cinta dihatiku, Engkau jualah yang berkehendak mendamaikan rasaku. Begitu sempurna setiap anugerah yang Kau berikan padaku, bimbinglah hati ini untuk selalu bersyukur karena-Mu.
Wahai pemilik rasaku…
Aku menghadap-Mu dengan segala kehinaanku, Berilah tanda padanya bahwa hati ini sangat mencintainya, berilah rasa yang tersirat dihatinya agar ia tahu betapa aku merinduinya. Izinkanlah aku memiliki dan menyayanginya dengan segenap jiwaku. semoga kelak Engkau persatukan kami dalam ikatan yang suci, menempuh hidup bersama dan berbagi cinta hingga ke surga, Hanya kepada Engkaulah aku serahkan segalanya.
Aamiin ya rabbal alamin…
Karya : Muhammad Habibi
( 18 Januari 2015 )
6 Comments
mantap syairnya :)
ReplyDeletebuat hati tenang bcanya..
ReplyDeleteSukses trus saudaraku...
ReplyDeletesukses karyanya. salam kenal.
ReplyDeleteSalam saudara :)
ReplyDeleteamin
ReplyDelete"Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan".