بِسْÙ…ِ اللهِ الرَّØْمنِ الرَّØِيمِ
Bila saja aku mampu untuk menerka hati yang tersembunyi, ingin kiranya ku meluahkan semua rasa ini padamu. Namun hanya dengan diam aku bisa merasakan serpihan rindu ini untukmu. Andai saja engkau mengerti, patutnya engkau sadari betapa indahnya kidung cintaku tercipta untukmu. Aku pun tak ingin mengingkari rasa ini padamu. Dengan sejujurnya dari relung hatiku, aku sangat menyayangi dirimu.
Di keheningan malam ku tatap indahnya langit, berharap engkau menatap langit yang sama, agar engkau bisa merasakan indahnya senandung rinduku untukmu. Jika tiada ku temui bayangmu, semoga hembusan angin menyampaikan salam rindu ini padamu. Walau hanya sepi yang menghiasi relung hatiku, tiada diriku merasa gundah untuk menahan serpihan rinduku yang membuncah.
Duhai engkau yang melumpuhkan hati ini…
Dengarlah kidung cintaku yang menyebut namamu. Walau hati terasa sunyi dari hadirmu, yakinlah aku menunggumu dengan segala daya ku. Ku tepis semua keraguan yang menodai hatiku, walau ku tahu betapa sukarnya untuk lakukan semua itu. Karena ku ingin menjaga cinta ini, agar kelak tiada dusta untukmu.
Sungguh… rasa ini telah menudungi hatiku. Bila terjaga ku teringat dirimu, kala terlelap ku masih menyebut namamu. Hingga kini ku tak mengerti arah mana yang harus ku lalui, bila indahnya rindu ini menyapa hatiku. Aku tak memiliki alasan pasti mengapa masih ingin menunggumu, walau dirimu tak pernah meminta ku untuk menunggu. Dirimu memang jauh dari ragaku, namun hadirmu telah mengukir untaian syair yang menghiasi relung hatiku.
Bila yang tertulis oleh-Nya engkau menjadi milikku, aku akan mencintaimu dengan sepenuh hatiku. Akan ku jaga hati ini dengan segenap jiwaku. Apapun adanya dirimu, aku akan selalu mencoba untuk buatmu bahagia. Akan ku simpan jiwamu di setiap untaian doaku pada-Nya. Duhai yang ku cinta… Jadilah belahan di jiwaku, lengkapilah separuh hidupku.
Wahai Engkau pemilik nyawaku…
Jadikanlah ia pengantin sejati di relung hatiku. Jadikanlah ia bidadari surga di dalam hidupku. Jagalah ia di manapun ia tengah berada. Jika Engkau meridhai rasa ku ini, Kirimlah pertanda untuknya, bahwa hatiku tulus mencintainya semata karena-Mu, dengan tanda terindah dari sisi-Mu.
Kata-kata cinta terucap indah, di setiap senandung doaku pada-Mu. Berharap kelak Engkau menyatukan cinta ini dengan cara terbaik dari-Mu. Teguhkanlah rasa ini untuk tetap menjaga hati karena-Mu. Ya Allah… izinkanlah aku mencintainya karena-Mu. Karena ku sadar, tiada mampu jika tak ada kehendak dari-Mu.
Wahai Engkau pemilik nyawaku…
Betapa lemahnya hatiku ini, menahan terpaan rindu yang Kau beri. Teguhkanlah hati ini kala rindu menghiasi kalbu. Jika memang Engkau takdirkan dia untukku, jadikanlah aku insan yang mampu menjaga amanah dari-Mu. Tuntunlah hati ini menuju mahligai cinta-Mu. Izinkanlah aku menunggunya hingga batas akhir penantianku. Semoga hati ini senantiasa damai, atas semua yang telah Kau tetapkan padaku.
Aamiin...
Aamiin...
Karya : Muhammad Habibi
( 18 agustus 2014 )
1 Comments
baguss bgt bi,,, buat siapa hayooo yg jauh disana?
ReplyDelete"Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan".