Tanda Cinta

بِسْÙ…ِ اللهِ الرَّØ­ْمنِ الرَّØ­ِيمِ
https://www.muhammadhabibi.com/2013/12/tanda-cinta.html

Syeikh Ahmad ar-Rifa’y Rasulullah Saw, ketika bersabda:

“Pandangan seorang anak kepada kedua orang tuanya adalah ibadah.” 

Dalam hadits mulia ini ada rahasia pengagungan cinta kepada Allah Ta’ala,
sebagaimana menanjaknya cinta-cita para pecinta kepada Allah ta’ala.
Maka memandang pada Allah adalah ibadah.

Anak-anak sekalian. Perlu kalian ketahui bahwa alam rahasia para pecinta,
dan hasrat para perindu, adalah kebajikan kaum ‘arifin di dunia, dengan
menyebut keluarnya dari dunia, sebagaimana disebutkan keabadian syurga
bagi kebaikan ahli syurga.  Tak ada yang lebih dicintai oleh pecinta dibanding
bertemu Sang Kekasih. Seandainya bukan karena ajal yang telah ditentukan
Allah Ta’ala bagi para perindu, pasti sudah mati nyawanya di badannya,
karena dahsyatnya rindu kepadaNya.

Anas ra, berkata, “Ditanyakan kepada Rasulullah Saw, “Wahai Rasulullah!
Jika saja Allah berkehendak mengabadikan abadi pada para waliNya di dunia?”
Rasulullah Saw, menjawab, “Allah tidak ingin mengabadikan wali-waliNya
di dunia, namun Allah memilih wali-wali dan kekasih-kekasihNya, untuk meraih
kemuliaan utamaNya. Tidakkah kamu tahu bahwa pecinta selalu merindukan kekasihnya?
Sungguh elok bagi orang yang ruhnya dan arahnya adalah bertemu Allah.”

Dalam suatu kisah Abu Hurairah ra, berkata pada kawannya,
“Mau pergi kemana kamu?” Kawannya menjawab,
“Aku mau membeli sesuatu untuk keperluan keluargaku.”

Lalu Abu Hurairah ra berkata, “Belikan aku kematian, kalau kamu bisa,
lakukanlah. Karena begitu lama rinduku kepada TuhanKu. Sedangkan
mati lebih kucintai dibanding minum air dingin bagi orang yang kehausan,
dan lebih manis ketimbang madu.” Lalu beliau menangis sekeras-kerasnya,
sembari berkata, “Duh rindunya aku….kepada Yang Melihatku, tetapi aku
tak melihatNya…”. Lalu beliau pingsan.
Uwais ra ditanya, “Bagaimana kabarmu pagi ini?”

“Bagaimana ada kabar pagi bagi orang yang ketika pagi hari tidak ingin datangnya sore hari, dan ketika sore hari tidak ingin datangnya pagi, sedangkan rindunya panjang hingga ke relung hati?” jawabnya.

Ya Allah hidupkanlah kami dalam kepatuhan padaMu dan hamparkan kami bersama hamba-hambaMu yang taat. Amiin.



Sumber: KHM.Luqman Hakim

Post a Comment

1 Comments

"Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan".