Untaian Doa dari Hati

Di saat semua terlelap dalam heningnya malam, waktu seakan berhenti bila hati mengingat dirimu. Nadi berdenyut seakan memanggil satu nama yang selama ini ada dalam penantian kisahku. Ingin rasanya ku menerka hati yang tersembunyi, berharap hati memahami dari semua kerinduan ini. Hingga terlelap, namamu masih tersebut dan terasa begitu merdu. Ku nanti hadirmu dengan segala kesungguhanku, walau ku tak memiliki alasan pasti mengapa masih ingin menunggumu. 

Hembusan angin malam lembut menyapa anganku, ku titip pesan rindu padamu yang jauh di sana, berharap engkau bisa merasakan irama rindu yang indah bersenandung di kalbu. Meski aku sudah terbiasa dengan kesendirian ini, namun engkau sapa hatiku tanpa seuntai kata yang terucap, kau beri kehangatan hati ini tanpa ada sentuhan, itulah rasa yang selama ini indah menghiasi hatiku. Hingga dalam kesendirian ini, aku selalu mendoakanmu.


Andai engkau tahu...

Bila saja kau merasakan apa yang terlukis di hati ini, maka engkau akan mengerti betapa berartinya dirimu. Aku menyayangimu dengan sepenuh hati, lama telah ku pendam rasa ini hanya untukmu. Karena ku mencintaimu dengan segala asaku. Ku ingin kau menjadi bagian dari hidupku, namun entah bagaimana caranya. Hanya pada-Nya ku serahkan semua yang ada.


Untaian doa ini tiada henti, mengukir kata merdu untukmu yang jauh disana. walau hati meyakini engkau tak pasti. Namun rasa yang menyapa begitu indah menaungi hatiku. Tak ku tepis rasa ini yang begitu dalam menulusuri. Ingin ku bawa terbang, menuju cahaya yang abadi dalam bingkai Ridho-Nya.


Namun siapalah aku, hanya lelaki lemah yang hingga saat ini tak sanggup menahan rindu yang membuncah. Walau tak pernah engkau yakini hati ini, aku merasa bahagia, pernah memiliki rasa untukmu yang terindah. Ku pasrahkan semua ini pada Ilahi, karena aku tak bisa menahan hati di saat rindu ini menghampiri. Andai engkau mengerti bagaimana rasanya menjadi diriku. Betapa sukarnya hati ini untuk tidak mengingatmu, meski langkah ini mencoba untuk tertatih menjauh.

Ya Ilahi…

Tiada lain hanyalah nama-Mu, tempat ku berserah dan mengadu. Berilah hati ini kekuatan untuk menuju jalan-Mu, menuju jalan terindah yang telah Kau beri untukku. jika bisa ku meminta, jagalah hati ini untuk selalu tetap mengingat-Mu, mensyukuri nikmat-Mu. Karena rasa ini adalah anugerah terindah dari-Mu, yang menyapa tiap-tiap relung hatiku. Jagalah rasa ini tetap dalam bingkai ridho-Mu. Janganlah Kau biarkan hati ini menyayanginya melebihi sayangku pada-Mu. Maka ampunilah aku, atas segala kehinaanku.

Ya Rabbi…

Jagalah ia meski di mana pun ia tengah berada, tuntunlah ia menuju jalan ridho-Mu, ampunilah segala kekhilafannya sebagai hamba-Mu. Bimbinglah kami dalam menuju mahligai cinta-Mu. Jika benar Kau takdirkan dirinya sebagai amanah untukku, jadikanlah aku lelaki yang bertanggung jawab untuk menjaga amanah dari-Mu. Jika memang hatinya milikku, maka dekatkanlah hatinya dan hatiku. Namun jika takdir-Mu menetapkan ia bukan untukku, damaikanlah hatiku atas segala ketentuan dari-Mu. 

ku pasrahkan segalanya hanya pada-Mu, karena Engkau lebih tahu dari segala keterbatasanku. Meski tak pernah ku sampaikan rasa ini padanya, dan ia pun tak pernah tahu semua rindu yang ada ini untuknya. Aku selalu yakin Engkau sebaik-baiknya tempatku mengadu. Jika memang Kau takdirkan ia untukku, maka berilah aku tanda yang terindah Dari-Mu. 


( 14 April 2014 )

Post a Comment

0 Comments