Selama ku mencari arti cinta, tak pernah ku temui firtrah cinta yang sesungguhnya. Meskipun banyak kata indah terangkai penuh bermakna, namun ku sadar kesendirian ini memberi arti sebuah luahan penantian. Semakin kau jauh dariku, diri ini semakin sadar akan fitrah yang sebenarnya. Bila mata tak sanggup untuk melihatmu, namun hati tak henti untuk meyakini adanya dirimu. Meski saat ini cinta tak berdayuh bersama, namun indahnya doa tiada hijabnya antara dirimu dan diriku.
Duhai engkau yang ku rindu…
Janganlah kau tanyakan mengapa aku mencintaimu, karena aku tak memiliki alasan pasti untuk meninggalkanmu. Walau indahnya cinta ini, mungkin tak kau harapkan. Sukar untuk menerjemahkan semua asa yang dirasakan. Karena cinta sebuah tirai yang tersembunyi di relung hati.
Aku masih menunggumu, hingga akhir batas penantianku. Untuk temukan jawaban kesepianku selama ini. Bila mana saatnya ku temukan cinta yang tulus di hatimu, di kala itu mahligai cinta menudungi kalbuku. Cahaya kasihmu mengisi seluruh hatiku. Tiada pernah mengusik hatiku sampai kapan aku harus menunggu. Hanya untuk temukan indah dihatimu, hingga dalam lelapku, masih tersebut namamu.
Duhai engkau yang hatiku rindu karenanya, dengarlah rintihan hati ini yang engkau lumpuhkan. Ku harap penantian ini, Insya Allah kelak akan menemukanmu. Dalam diam ku masih menunggumu, hingga ku tahu apakah hatimu masih untukku. Bila nanti ku temukan indah di hatimu, ku hanya ingin kau mengerti, disini aku tak letih untuk menyayangimu. Adakah diriku di dalam hatimu.
Diam selalu memberi arti di balik semua kerinduan, tak menghiraukan berapa lama harus menunggu. Sampai kapankah rindu ini, bisa mengukir kata merdu bersamamu. Dalam hatiku selalu menyebut namamu, berharap engkau hadir hapus penantianku. Waktu begitu lekas berlalu untuk tetap merinduimu, hingga hati terlena menahan rindu yang menggebu.
Aku menunggumu dengan ketulusanku, berharap kau tahu betapa berartinya dirimu bagiku. Walau tak banyak yang ku tau tentangmu, namun indahnya rasa ini, telah menyakini hati yang selama ini meragu. Kau hadir hapuskan keraguanku, di saat hati enggan dari rasa cinta. Andailah kau tahu rasa ini mengubah senyum pahitku. Jika memang takdir-Nya untukku adalah dirimu, aku akan menunggumu. Hingga saat indah itu singgah dalam hidupku, menyapa kesenderian hati yang selama ini menunggu.
Entah dengan cara apa aku meluahkan rindu ini, yang selalu mengharapkan untuk bersua denganmu, walau hanya sekadar melihat senyummu. Hanya keyakinan yang mengobati segala serpihan rinduku, hanya keteguhan yang mampu menghapus ragu di kalbu. Alangkah sukarnya rasa ini lepas dari bayanganmu. Jika dalam terjaga tak ku temui hadirmu, hingga terlelap ku masih berharap untuk menjumpaimu.
Ku harap nanti waktu yang akan temukan dirimu, apakah hatimu masih milikku. Tiada letih hatiku menanti jawaban darimu. Ku mohon janganlah ragu akan kesungguhanku. Sadarkah dirimu duhai kasih, dalam diam dan terlelap, aku masih menyayangi dan merinduimu dengan ketulusan hatiku.
Karya: Muhammad Habibi
( 9 April 2014 )
1 Comments
Ku harap nanti waktu yang akan temukan dirimu, apakah hatimu masih milikku. Tiada letih hatiku menanti jawaban darimu. Ku mohon janganlah ragu akan kesungguhanku. Sadarkah dirimu duhai kasih, dalam diam dan terlelap, aku masih menyayangi dan merinduimu dengan ketulusan hatiku.
ReplyDeleteMantap Tulisannya...
"Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan".