Teruntuk Wanita yang melumpuhkan Hatiku

بِسْÙ…ِ اللهِ الرَّØ­ْمنِ الرَّØ­ِيمِ

Berilah secercah cahayaMu disaat kegelapan menutupi relung hatiku,
Jika tak ada lagi bintang yang bertaburan, siramilah hatiku dengan rahmatMu,
Disaat rembulan sudah memudar, titipkanlah nurMu sebagai penerang jalanku,
Begitu sunyinya malam ini, seredup hatiku yang telah ternodai rindu.

Betapa lemah hati ini, ketika rasa cinta itu datang menghampiri,
Rasa tak terbendung ingin melihat yang tersebut dihati,
Terkadang aku malu padaNya, karena indahnya anugerah tak bisa ku jaga,
Rasa rindu menghujam, kian terhempas ke palung hati yang terdalam.
Rasa takut akan salah mencintamu, selalu berbisik di hatiku.

Aku tak ingin kau jadi segalanya bagiku, Namun kau sangat berarti untukku,
Betapa tak berdaya diri ini, tak sanggup menahan rindu ingin melihatmu,
Pilunya hati karena cinta, namun bahagia terkadang terasa karenanya,
Aku kan belajar mencintaimu dengan cara yang biasa,
Walaupun ku tahu akan banyak cobaan di dalamnya.

Tak kan kubiarkan mata ini terzina karenanya, aku akan juga amanah dariNya 

dengan segenap jiwaku, meskipun diri ini begitu hina dan dina di hadapanNya.

Aku sangat menyayangimu,
Aku pun sangat mencintaimu.


Seandainya kau tahu aku menunggumu disini, mestinya kau akan mengerti

kesungguhanku. Namamu terukir indah di setiap alunan doa’ yang ku panjatkan padaNya. 
Aku ingin mencintaimu dengan cara yang sederhana,
Karena aku hanya insan yang biasa, jauh dari kata sempurna,
Tak memiliki apa-apa, namun cinta yang tulus itu nyata adanya.


Teruntuk dirimu duhai wanita yang melumpuhkan hatiku.


( 16 januari 2014 )

Post a Comment

1 Comments

"Terima kasih telah berkunjung ke blog saya, silahkan berkomentar dengan sopan".